Bisnis bakery atau usaha roti dan kue termasuk salah satu lini kuliner UMKM yang paling digemari dan menjanjikan. Sayangnya, banyak pelaku UMKM bakery yang merasa usahanya jalan di tempat, atau bahkan merugi meski penjualan cukup ramai. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan mendasar dalam proses produksi, mulai dari pencampuran adonan, pengovenan, hingga manajemen waktu.
Artikel ini akan membahas tujuh kesalahan umum dalam mengolah makanan khususnya dalam bisnis bakery, serta bagaimana solusi mesin pengolah makanan bisa jadi jalan keluar untuk membawa UMKM naik level.
1. Mengaduk Adonan Secara Manual untuk Produksi Besar
Banyak pelaku UMKM bakery memulai usaha mereka dari skala kecil, dengan alat seadanya seperti mixer rumahan atau bahkan mengaduk adonan secara manual. Meski cukup efektif saat pesanan masih sedikit, metode ini akan menjadi hambatan besar saat volume produksi meningkat.
Mengaduk adonan dalam jumlah besar secara manual membutuhkan tenaga ekstra dan waktu yang tidak efisien. Hasil adonan pun berisiko tidak konsisten—ada bagian yang terlalu lembek, ada yang terlalu kering, atau bahkan tidak kalis sempurna. Hal ini berdampak pada kualitas akhir produk, seperti tekstur roti yang tidak merata atau kue yang bantat.
Lebih buruk lagi, kelelahan tenaga kerja karena harus mengaduk dalam waktu lama bisa menurunkan produktivitas secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, ini tidak hanya memperlambat pertumbuhan usaha tapi juga meningkatkan risiko kelelahan kerja dan burnout pada tim produksi.
Solusinya? Saat bisnis sudah mulai berkembang, sangat penting untuk mulai beralih ke peralatan profesional yang dirancang untuk kapasitas produksi yang lebih besar, seperti dough mixer berkapasitas tinggi.
2. Overproofing atau Underproofing Roti
Fermentasi yang tidak optimal bisa membuat tekstur roti jadi bantat atau mengembang tidak sempurna. Banyak pelaku usaha masih mengandalkan feeling tanpa memperhatikan suhu dan kelembaban ruangan.
3. Menggunakan Oven Rumahan untuk Produksi Skala Menengah
Oven kecil seringkali tidak mampu memanggang secara merata dalam jumlah besar. Hasil bisa jadi tidak konsisten: ada yang gosong, ada yang belum matang.
4. Tidak Menstandarisasi Ukuran dan Berat Produk
Tanpa pembagian adonan yang tepat, ukuran dan berat roti bisa tidak konsisten. Ini menurunkan nilai profesionalitas produk dan kepercayaan pelanggan.
5. Kurang Memperhatikan Kebersihan dan Higienitas Alat
Sisa adonan di loyang atau mixer yang tidak dibersihkan dengan baik bisa menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Ini bisa berdampak pada kualitas rasa dan keamanan makanan.
6. Tidak Konsisten dalam Takaran Resep
Takaran bahan yang berubah-ubah karena diukur manual atau asal campur dapat menyebabkan perbedaan rasa dan tekstur pada tiap batch produksi.
7. Tidak Mengoptimalkan Packaging dan Penyimpanan
Roti dan kue adalah produk makanan yang cenderung cepat berubah kualitas setelah keluar dari oven. Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh UMKM bakery adalah menyepelekan aspek packaging dan penyimpanan.
Tanpa kemasan yang baik, roti mudah terkena udara, menyebabkan permukaan mengering, cepat basi, atau bahkan berjamur. Kemasan yang tidak menarik juga menurunkan daya tarik produk secara visual, padahal di era digital seperti sekarang, tampilan produk sangat memengaruhi keputusan pembelian, terutama dari pelanggan yang berbelanja lewat media sosial atau marketplace.
Selain itu, penyimpanan yang tidak sesuai suhu dan kelembaban ideal dapat mempercepat kerusakan produk. Misalnya, menyimpan roti dalam wadah tertutup rapat namun dalam ruang bersuhu tinggi bisa mempercepat pertumbuhan jamur.
Untuk itu, penting bagi pelaku usaha untuk mulai memikirkan desain kemasan yang tidak hanya menarik secara visual, tapi juga fungsional dan menjaga kualitas produk. Begitu pula dengan sistem penyimpanan, gunakan rak yang bersih, ruang yang sejuk, dan rotasi stok (FIFO) untuk menjaga kesegaran produk.
Solusi Mesin Pengolah Makanan dari FOMAC
Setelah mengetahui tujuh kesalahan umum dalam bisnis bakery UMKM, berikut ini beberapa solusi melalui mesin pengolah makanan dari FOMAC yang bisa menjadi investasi cerdas untuk efisiensi dan kualitas produksi:
Dough Mixer DMX-B50H
Cek Di Sini untuk Spesifikasi Lengkap Planetary Mixer DMX-B50H agar Adonan Kalis Sempurna!
Untuk bisnis bakery yang membutuhkan efisiensi tinggi dengan daya listrik standar, FOMAC DMX-B50H adalah solusi mixer adonan yang tangguh dan praktis. Dengan kapasitas mangkuk 50 liter, mesin ini mampu menangani hingga 10 kg tepung atau 16 kg adonan dalam satu sesi cocok untuk toko roti, kafe, atau home industry yang sedang berkembang.
DMX-B50 menggunakan sistem planetary mixing yang menghasilkan adonan merata dan konsisten. Dilengkapi tiga pengaduk hook untuk roti dan pizza, beater untuk adonan sedang, dan whisk untuk adonan ringan seperti krim serta tiga pilihan kecepatan. Dengan motor lilitan tembaga dan daya listrik 220V, mesin ini tahan lama, hemat daya, dan mudah dipasang.
Digital Gas Oven BOV-ARF40HDT

Cek Spesifikasi Lengkap untuk Digital Gas Oven BOV-ARF40HDT untuk bisnis kamu!
FOMAC BOV-ARF40HDT adalah oven gas digital yang dirancang khusus untuk usaha bakery. Dengan sistem pemanas atas dan bawah serta pengatur suhu digital, oven ini memastikan proses pemanggangan lebih merata dan terkontrol.
Fitur seperti panel digital, sensor suhu, program memori, hingga airflow samping membuat oven ini efisien dan mudah digunakan. Tray anti karat menjaga kebersihan makanan, dan ruang pembakaran luas memudahkan memanggang dalam jumlah besar. Oven ini cocok untuk pengusaha roti, kue, hotel, dan usaha katering yang ingin meningkatkan kualitas hasil panggangan secara signifikan.
Baca Juga Artikel Lainnya : Ingin Buka Usaha Es Krim? Mesin ini Pasti Cocok buat Usaha mu!
Proofer BFR-YF16DT

Pastikan Adonan Mengembang Sempurna dengan Proofer BFR-YF16DT! Klik untuk Spesifikasi Lengkap!
Mesin Proofer BFR-YF16DT dari FOMAC berfungsi mengembangkan adonan roti dengan suhu dan kelembaban terkontrol. Mesin ini dilengkapi panel digital yang memudahkan pengaturan sesuai kebutuhan proofing. Terbuat dari stainless steel dan pintu kaca, mesin ini memiliki 16 rak yang bisa dibongkar pasang.
Dengan roda dan pengunci, mesin mudah dipindahkan namun tetap stabil. Tambahan wadah air di bagian bawah menjaga kelembapan optimal. Cocok untuk bakery rumahan maupun skala menengah yang ingin hasil proofing lebih sempurna dan lembut.
Dough Divider

Ukuran & Bentuk Adonan Konsisten dengan Dough Divider DDR-MP50-1!
Untuk standar produk yang rapi dan seragam, penggunaan dough divider sangat disarankan. Mesin ini akan membagi adonan secara otomatis dan akurat, menghemat waktu sekaligus menjaga kualitas setiap produk.
Kesimpulan
Bisnis bakery bukan sekadar soal rasa. Kualitas, konsistensi, dan efisiensi produksi adalah kunci utama untuk bertahan dan berkembang. Dengan menghindari tujuh kesalahan di atas dan mulai mengandalkan mesin-mesin profesional seperti yang ditawarkan FOMAC, Anda bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas sekaligus.
Mulai dari mengaduk adonan dengan Dough Mixer DMX-B50, proses proofing dengan Proofer BFR-YF16DT, hingga memanggang dengan Digital Gas Oven BOV-ARF40HDT. semuanya dirancang untuk mendukung pelaku UMKM agar naik level.
Ingin bisnis bakery kamu lebih efisien dan hasilnya lebih profesional? Cek berbagai mesin pengolah makanan terbaik dari FOMAC untuk UMKM hanya di http://www.fomac.co.id.
Jangan sampai kesalahan kecil bikin bisnismu sulit berkembang. Upgrade sekarang, karena kualitas dimulai dari dapur produksi yang tepat!