Indonesia terkenal akan kekayaan sumber daya alam, salah satunya adalah rempah-rempah. Fungsi utama rempah-rempah dalam pengolahan makanan adalah memberikan warna, rasa, dan aroma yang sedap pada masakan. Walaupun menggunakan bahan rempah yang sama, dengan takaran yang berbeda, cita rasa masakan yang dihasilkan dapat beragam. Ada banyak sekali jenis-jenis rempah-rempah yang ada di Indonesia. Masing-masing masakan dari daerah di Indonesia menggunakan jenis rempah-rempah yang berbeda. Salah dalam memilih atau menggunakan rempah-rempah dapat menyebabkan masakan menjadi tidak enak.

Dalam dunia kuliner, rempah-rempah digolongkan menjadi beberapa macam. Kategori pertama adalah golongan bumbu basah. Rempah-rempah seperti kunyit, kencur, temu kunci, jahe, serai, bawang-bawangan, cabai, dan daun bawang masuk dalam kategori ini. Sedangkan kategori kedua adalah bumbu kering. Di antaranya kayu manis, lada, pala, jinten, kapulaga, ketumbar, dan cengkeh. 

Rempah-rempah tidak hanya berfungsi untuk menambahkan cita rasa pada bahan makanan, penggunaan rempah dalam makanan atau minuman memberikan berbagai manfaat seperti menurunkan kadar gula darah, melawan peradangan, mengatasi mual, menjaga kesehatan jantung. meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi mual, dan sebagainya. Berikut ini masing-masing manfaat dari beberapa jenis rempah-rempah yang sering kita temui. Simak penjelasannya berikut ini, ya!

1. Kayu Manis

Kayu manis adalah rempah yang bisa kita dapatkan dari kulit pohon bagian dalam. Kulit pohon yang dimaksud adalah kulit dari pohon yang secara ilmiah dikenal dengan nama Cinnamomun. Kayu manis memiliki banyak manfaat bagi metabolisme tubuh, terlebih bagi orang yang bermasalah dengan nafsu makan. Sebab, kayu manis dapat membantu meningkatkan nafsu makan. Selain itu, kayu manis juga bermanfaat mencegah tubuh terserang radikal bebas. Biasanya kayu manis diolah dalam bentuk bubuk dan dimasukkan sebagai bumbu masakan, dicampurkan ke dalam adonan dessert, maupun ditambahkan ke dalam kopi karena kayu manis memiliki aroma khas yang harum.

2. Pala

Pala merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Pala memiliki aroma yang sangat tajam, hanya sedikit bagian yang diperlukan untuk menghasilkan rasa yang kuat. Selain aroma dan rasanya yang khas, pala juga bermanfaat melawan bakteri di dalam tubuh, terutama di bagian mulut karena pala dapat bermanfaat untuk rangkaian gigi agar sehat dan kuat, serta dapat memberikan aroma nafas yang segar. Pala juga dapat mengatasi susah tidur. Sedangkan biji pala dapat diolah menjadi bumbu dapur, buah pala lebih sering dijadikan manisan, sirup, atau dibuat menjadi es pala.

3. Jahe

Siapa tak kenal jenis rempah-rempah satu ini? Jahe adalah tumbuhan yang sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Jahe memiliki rasa dominan pedas yang dirasakan, hal ini disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron yang terkandung dalam Jahe. Selain memberikan kehangatan jika diolah menjadi bahan campuran minuman, jahe berfungsi mengurangi risiko kanker dan tumor. Jika sedang merasa pegal atau sakit persendian, jahe dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Tak hanya itu, sensasi hangat dalam minuman jahe juga dapat membantu mengatasi mual dan meredakan gejala flu.

4. Kunyit

Kunyit atau kunir, adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Kunyit memiliki rasa yang sedikit pahit, namun kunyit merupakan salah satu jenis rempah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di samping terkenal dapat mengurangi rasa sakit karena kram perut saat menstruasi, kunyit juga dapat meningkatkan stamina tubuh serta melancarkan pernapasan dan pencernaan. Apabila sedang sembelit, sangat disarankan untuk mengkonsumsi kunyit yang diolah dalam bentuk campuran makanan ataupun jamu.

5. Cengkeh

Cengkeh merupakan tangkai bunga kering yang berasal dari pohon Myrtaceae. Cengkeh salah satu tanaman asli Indonesia yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Banyak yang menyebutkan bahwa cengkeh memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Beberapa mengatakan bahwa cengkeh berguna untuk mengobati sakit gigi dan gusi, bahkan luka yang ada pada mulut, dapat menjadi pengganti obat penahan rasa sakit, seperti benzocaine, dan dapat menghambat pertumbuhan jamur. Cengkeh juga dapat menjaga kesehatan mata, mengurangi peradangan, menghambat radikal bebas, mencegah bisul dalam perut, serta meningkatkan kesehatan tulang.

6. Temulawak

Temulawak merupakan tanaman obat asli Indonesia. Meski demikian, penyebaran tanaman yang kondang dengan sebutan Curcuma Javanica ini, hanya terbatas di pulau Jawa, Maluku, dan Kalimantan. Temulawak tumbuh sebagai semak tak berbatang. Mulai dari pangkalnya sudah memunculkan tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2 sampai 2,5 meter. Daunnya bundar panjang, mirip daun pisang. Pelepah daunnya saling menutupi membentuk batang. Tumbuhan yang patinya mudah dicerna ini dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 750 meter di atas permukaan laut. Temulawak dapat dipanen setelah berusia 8-12 bulan, saat daunnya telah menguning dan kelihatan hampir mati. Umbi akan muncul dari pangkal batang, warnanya kuning tua atau coklat muda, panjangnya sampai 15 sentimeter dan berdiameter 6 sentimeter. Baunya harum dan rasanya pahit agak pedas. Manfaat temulawak untuk kesehatan, seperti sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung, dan pegal-pegal. Temulawak juga dapat menurunkan lemak darah, menghambat penggumpalan darah sebagai antioksidan, dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya imun

Beberapa jenis rempah-rempah diatas hanyalah sebagian dari rempah-rempah yang sering ditemui yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Karena manfaat rempah-rempah sudah tidak diragukan lagi, hal ini dapat dijadikan peluang bisnis. Jika kamu memiliki ide bisnis untuk membuat bubuk rempah-rempah seperti bubuk kunyit, bubuk cabai, bubuk jahe, bubuk bawang, dan sebagainya kamu dapat menggunakan Mesin Penepung atau Mesin Dry Food Grinder dari FOMAC. Mesin Dry Food Grinder FGD-Z500 dari FOMAC merupakan mesin penggilingan yang memiliki fungsi untuk menghaluskan rempah-rempah menggiling biji-bijian, cabai kering, kunyit kering, bawang putih kering, beras, kacang hijau, dan bahan kering lainnya hingga menjadi bubuk. Mesin Dry Food Grinder FGD-Z500 ini menggunakan tenaga listrik jadi dalam pengoperasiannya, mesin ini menggunakan daya 2.000 Watt. Mesin Dry Food Grinder FGD-Z500 memiliki perputaran 25.000 rate nya sehingga mampu menghasilkan bubuk dengan kehalusan yang sangat halus dalam waktu yang singkat. Mesin Dry Food Grinder FGD-Z500 ini mampu menghasilkan 0,5 kg bubuk per jam dengan kehalusan 20 – 180 mesh.

Mesin Dry Food Grinder FGD-Z500 memiliki kecepatan putaran mata pisau yang tinggi, sehingga sangat detail dan efisien dalam memproduksi bahan baku kering menjadi bubuk. Mesin Dry Food Grinder FGD-Z500 juga dilengkapi dengan saringan untuk menyaring bubuk halus dan memisahkan dengan yang kasar. Mesin Dry Food Grinder FGD-Z500 memiliki putaran pada body mesin yang berfungsi untuk mengencangkan atau mengendorkan body mesin sehingga mesin dapat digoyangkan pada saat digunakan. Mesin Dry Food Grinder FGD-Z500 ini mudah dibersihkan dan pastikan untuk selalu membersihkan setelah penggunaan.

Spesifikasi : 

Voltase : 220 V

Daya : 2.000 Watt

Kapasitas : 0,5 Kg

Kehalusan : 20 – 180 mesh

Berat Mesin : 7.5 Kg

Berat Mesin : 22 x 22 x 40 cm

Untuk informasi lebih detail silahkan cek video di bawah ini, ya!

Sumber : 

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-rempah-rempah-untuk-kesehatan/