Mengenal Asal Mula Terciptanya Donat dan Lobang Ditengahnya - Blog Fomac
MESIN KAMI SOLUSI ANDA | KUALITAS TERJAMIN
Selamat Datang Di Fomac Indonesia
Mesin Kami Solusi Anda

Mengenal Asal Mula Terciptanya Donat dan Lobang Ditengahnya

Diposting oleh : Fomac Indonesia
22 April 2019 | 15:20 WIB

(Foto: Pixabay/Pexels)

Siapa yang tidak mengenal donat. Berbagai merek donat terkenal yang ada pasti kita tahu juga seperti Dunkin' Donuts, Donat J.CO, Krispy Kreme Doughnuts, dan Mister Donut. Donat memiliki adonan dasar yang sama dengan roti. Namun donat tidak dipanggang seperti halnya roti, melainkan digoreng. Karena menggunakan ragi sebagai pengembang, maka adonan donat perlu didiamkan selama satu jam sebelum digoreng.

Sejarah mencatat bahwa asal usul seputar cara membuat donat modern yang sekarang sering kita konsumsi berawal dari kreasi masyarakat Belanda yang gemar membuat kue minyak pada pertengahan abad ke-19. Kue minyak khas Belanda tersebut dikenal dengan sebutan “olykoeks”. Kue tersebut berbentuk bulat dan biasanya digoreng dengan lemak binatang hingga berwarna kuning keemasan. Karena bagian tengah kue sulit matang, biasanya ditambahkan bahan isian berupa buah atau kacang yang tak membutuhkan waktu memasak yang lama. Lalu, sebagian imigran Belanda yang tinggal menetap di Amerika Serikat masih terus membuat olykoeks yang kemudian komposisi dan citarasanya dipengaruhi oleh budaya Amerika.

Ada dua cerita populer yang melatarbelakangi sejarah mengapa terdapat lubang pada bagian tengah kue donat. Versi cerita pertama menyatakan bahwa seorang kapten kapal Amerika Serikat bernama Hansen Gregory sengaja mempraktekkan cara membuat donat dengan membuat lubang di bagian tengahnya. Hal ini dimaksudkan agar minyak panas yang digunakan untuk menggoreng dapat mencapai seluruh permukaan donat, hasilnya permukaan kue donat jadi lebih kering dan bagian dalamnya matang sempurna.

 

(Foto: Pixabay/Pexels)

 

Sedangkan cerita kedua, menjelaskan bahwa kala itu Kapten Hansen Gregory merasa kesulitan mengemudikan kapal di tengah badai sambil menyantap roti goreng yang dipegangnya. Dengan alasan kepraktisan, Hansen kemudian menancapkan kue tersebut pada salah satu ujung gagang kemudi kapal agar ia menjadi lebih fokus saat mengemudi. Ide brilian ini kemudian menginspirasi Hansen untuk menyuruh para koki kapal membuat roti goreng dengan lubang di bagian tengahnya.

Tak hanya cerita seputar cara membuat donat yang masih diperdebatkan. Nama “donat” pun hingga saat ini masih sering diperbincangkan asal usulnya. Ada yang berpendapat bahwa kata “doughnut” berasal dari kata “nut” yang berarti kacang, yang dulu dijadkan bahan isian dalam kue olykoeks untuk mencegah ketidakmatangan bagian tengah kue. Istilah “doughnut” pertama kali digunakan pada buku bertajuk “A History of New York” pada tahun 1809.

 

Sumber: https://www.foodcentrum.com/artikel-18-sejarah-menarik-di-balik-terciptanya-kue-donat.html

 

Hai! Selamat datang di website FOMAC!

Fomin siap membantu Anda. Jangan ragu untuk memberi tahu Fomin kebutuhan kamu.

Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami