Mengenal Kopi Luwak Sebagai Kopi Termahal Di Dunia - Blog Fomac
MESIN KAMI SOLUSI ANDA | KUALITAS TERJAMIN
MESIN KAMI SOLUSI ANDA | KUALITAS TERJAMIN
Selamat Datang Di Fomac Indonesia
Mesin Kami Solusi Anda

Mengenal Kopi Luwak Sebagai Kopi Termahal Di Dunia

Diposting oleh : Fomac Indonesia
22 July 2019 | 14:00 WIB

(Foto: Google Images)

Jika Anda pernah menonton film “The Bucket List” , di dalam film tersebut mengangkat kopi khas dari Sumatera yaitu Kopi Luwak, kopi yang memiliki rasa dan aroma yang unik. Dikutip dari www.bbc.com, Kopi Luwak merupakan salah satu minuman termahal di dunia. Kopi jenis ini dapat terjual sampai US$700 atau Rp10 juta per kilogram.

Bagaimanakah asal mula kopi luwak itu. Asal mula kopi luwak terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di koloninya di Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatra. Salah satunya adalah perkebunan kopi arabika dengan bibit yang didatangkan dari Yaman.

Pada waktu itu, Belanda menerapkan sistem “Tanam Paksa” dan melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi. Kemudian pekerja perkebunan menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna.

 

(Foto: Google Images)

 

Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak. Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh Belanda pemilik perkebunan. Kemudian kopi aromatik ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial.

Proses membuat biji kopi luwak ini pun tidak singkat. Kotoran atau feses dari luwak nantinya akan dikumpulkan untuk dibersihkan. Proses pencuciannya bisa berlangsung hingga 5-7 kali. Proses pencucian juga dilakukan di air yang mengalir untuk menjaga kebersihannya.

Setelah bersih, proses berikutnya adalah roasting atau pemanggangan. Proses pemanggangan hanya hingga tingkat medium roast. Alasannya adalah untuk mempertahankan karakter rasa yang unik. Biji yang sudah dipanggang selanjutnya dikemas dalam bentuk utuh (whole beans) maupun bubuk untuk dijual. Beberapa daerah penangkaran bahkan membuka cafe kopi luwak sehingga pengunjung dapat menikmati kopi termahal ini segera setelah dipanggang.

 

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi_luwak
https://www.sasamecoffee.com/kopipedia/mengenal-kopi-luwak/

 

Hai! Selamat datang di website FOMAC!

Fomin siap membantu Anda. Jangan ragu untuk memberi tahu Fomin kebutuhan kamu.

Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami