Banyak sekali makanan enak di dunia ini yang berbahan dasar tepung yang dihasilkan dari adonan dengan tekstur cair maupun padat. Perbedaan cara pembuatannya akan menghasilkan beragam jenis makanan yang berbeda juga.
Saat masih anak-anak, banyak diantara kita yang memiliki pengalaman membantu ibu membuat kue di dapur. Mulai dari membantu menuangkan tepung, menggiling adonan, hingga bantu merepotkan ibu. Dari semua pengalaman di dapur, biasanya momen terbaik dari membantu ibu adalah saat kita bisa mencicipi kue buatan sendiri.
Saat membuat kue bersama ibu, kita pasti mendapat pengetahuan bahwa bahan dasar dari kue adalah tepung dan air. Kedua bahan tersebut diaduk merata dan di tambahkan bahan-bahan lain agar menjadi adonan yang sesuai kebutuhan.
Tetapi, tahukah kamu tahu bahwa adonan berbahan dasar cair dan padat bisa diaplikasikan ke berbagai jenis makanan? Di artikel ini kamu bisa mengetahui perbedaan macam-macam adonan dan pengaplikasiannya. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Adonan Cair / Batter
Adonan cair adalah adonan yang terbuat dari campuran telur, tepung, susu, dan air. Adonan ini memiliki karakter yang cair dan lebih tipis. Tingkat kekentalan adonan ini dapat disesuaikan dengan kegunaannya. Pembuatan adonan cair lebih mudah dibandingkan dengan adonan padat yang mengharuskan adonan dibuat sampai kalis. Adonan cair dapat digunakan untuk membuat:
1. Adonan Bolu
Memiliki tekstur dan yang lembut dengan rasa yang lezat membuat bolu digemari oleh semua kalangan. Bahkan, bolu menjadi kue andalan saat acara keluarga.
Adonan bolu terbuat dari tepung, gula, dan telur. Saat membuat adonan bolu Fomacers harus memperhatikan proses pengadukan adonan. Proses pengadukan adonan harus menggunakan mixer dengan kecepatan tinggi. Hal ini bertujuan agar adonan dapat mengembang dan lebih kental.
2. Adonan Waffle
Tidak ada yang dapat menolak keberadaan waffle saat disajikan sebagai makanan penutup. Disajikan bersama topping saus coklat, es krim, dan potongan buah dapat menambah kenikmatan waffle.
Membuat waffle ternyata mudah sekali, loh. Sama seperti membuat adonan lain, kamu hanya perlu mencampurkan bahan-bahan dan diaduk hingga merata. Jika adonan sudah rata, tuangkan adonan pada mesin waffle dan tunggu hingga adonan matang.
3. Adonan Bakwan
Bakwan merupakan jajanan yang memiliki sebutan berbeda di setiap daerah. Walaupun memiliki banyak sebutan, semua orang yang membuatnya menggunakan bahan dasar yang sama.
Menggunakan tepung terigu, sayuran, telur, dan air. bahan-bahan tersebut diaduk hingga merata. Setelah dirasa cukup merata, adonan bakwan sudah dapat dimasak menggunakan minyak panas.
Adonan Padat / Dough
Adonan padat sebagian besar terbuat dari tepung dengan campuran air atau susu. Bahan-bahan tersebut diaduk menggunakan spiral mixer. Membuat adonan padat tidak mudah, saat mengaduk adonan kalian harus mengistirahatkan adonan agar tidak matang sebelum digunakan. Adonan padat yang terbaik adalah ketika adonan menjadi kalis (tidak lengket).
Namun, adonan padat dapat dikategorikan lagi sesuai dengan menu yang akan kamu buat, seperti:
1. Pasta
Siapa yang suka makan pasta? Ternyata adonan pasta tidak difermentasikan seperti adonan roti. Adonan pasta terbuat dari tepung, telur, air, dan minyak. Uleni adonan hingga cukup keras dan gunakan tepung tambahan agar tidak lengket. Keunggulan adonan pasta adalah digunakan dalam bentuk segar maupun kering.
2. Croissant
Adonan ini membutuhkan kerja keras saat pembuatannya. Adonan croissant terbuat dari lapisan-lapisan adonan yang disatukan. Setiap lapisan akan dilumuri oleh mentega. Sebelum itu, pembuatan adonan croissant membutuh ragi. Ragi digunakan bertujuan agar saat proses pembakaran akan lapisan akan mengembang.
3. Roti
Adonan roti merupakan adonan padat yang paling banyak dikenal. Membuat adonan roti membutuhkan tepung, air, dan ragi. Lalu, ketiga bahan tersebut diaduk sampai menjadi kalis (atau tidak lengket). Kamu harus ingat, saat membuat adonan roti harus mengistirahatkan adonan untuk menurunkan suhu agar adonan tidak menjadi matang dan sulit untuk dibentuk.
Jika suhu adonan dirasa sudah normal, langkah selanjutnya bisa membagi adonan. Proses pembagian dapat menggunakan mesin DDR-MP50-1 agar menghasilkan adonan dengan berat yang sama besar. Mesin DDR-MP50-1 memiliki 6 ukuran sehingga kamu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan. Untuk lebih jelasnya kalian bisa menyaksikan cara penggunaan mesin DDR-MP50-1 di bawah ini!
Proses pembuatan roti belum selesai ya Fomacers, selanjutnya kalian harus proofing adonan terlebih dahulu untuk mencegah roti bantat. Nah, setelah proses proofing kalian dapat memanggang roti.
Setelah membaca tipe-tipe adonan diatas, kira-kira dengan bahan dasar cair dan padat kita bisa membuat apalagi ya? Oh iya! Kamu tidak boleh sampai keliru fungsi pengaduk mixer karena pengaduk mixer memiliki fungsi yang berbeda-beda. Setelah proses pengemasan, jangan lupa menuliskan tanggal kedaluwarsa dari produk yang kamu juan.
Source :