Rusia adalah negara terbesar. Saking besarnya Rusia, negara tersebut memiliki total 11 zona waktu. Selain zona waktu, Rusia juga memiliki pelbagai macam iklim.
Tapi, jika berbicara mengenai tujuan wisata, Rusia bukan negara tujuan utama untuk berwisata. Tapi perlu kalian ketahui jika Rusia memiliki banyak sekali kuliner tradisional yang wajib kamu cicipi.
Kamu mungkin akan bertanya “Apa saja makanan tradisional Rusia?”. Tenang saja, Fomin sudah merangkum 5 daftar makanan dari Rusia. Yuk simak artikel di bawah ini!
Blini
Blini merupakan pancake tradisional Rusia. Blini berbahan dasar telur, tepung, kefir (susu fermentasi). Saat ini, blini dijadikan menu sarapan atau dimakan saat Maslenitsa.
Berbeda dengan pancake pada umumnya, blini memiliki ukuran tipis dan tidak garing. Topping tradisional bilini menggunakan krim asam, jamur, dan caviar.
Palmeni
Sejarah palemeni berasal dari kota Ural, di mana masyarakat menggunakan persediaan palmeni selama musim dingin yang panjang kota tersebut. Bahan dasar palmeni adalah daging atau ikan cincang, dicampur dengan bumbu seperti bawang merah atau bawang putih cincang. Bahan tersebut dibungkus dengan adonan tipis lalu digoreng atau direbus. Bisa dikatakan jika palmeni adalah dumplings asal Rusia. Palmeni disajikan dengan krim asam, saus tomat, atau mayones.
Beef Stroganoff
Beef Stroganoff adalah makanan Rusia yang terkenal akan kelezatannya. Kelezatan beef stroganoff sudah dikenal oleh seluruh masyarakat dunia. Banyak tempat makan di pelbagai negara menyajikan beef stroganoff. Mulai dari restoran bintang 5 hingga restoran rumahan menyediakan menu satu ini.
Beef stroganoff sendiri adalah sebuah daging sapi tumis yang disajikan bersama krim asam. Beef stroganoff juga dapat ditambahkan bawang bombay, jamur, dan lain-lain.
Ternyata semudah itu ya, Fomacers. Yuk buat beef stroganoff di rumah!
Shashlik
Shashlik bisa dibilang sate khas pegunungan Kaukasus. Satu tusuk shashlik berisikan potongan daging dan sayuran. Daging pada Shashlik biasanya menggunakan daging domba, ayam, atau babi.
Daging akan direndam dalam bumbu terlebih dahulu sebelum dibakar. Bumbu rendaman daging berasal dari campuran kefir, bawang merah, bawang putih, dan masih banyak lainnya.
Uniknya, setiap penduduk Kaukasus memiliki bumbu rahasianya sendiri-sendiri. Hal ini membuat rasa shashlik di setiap rumah memiliki cita rasa yang berbeda-beda.
Solyanka
Rusia berada di daerah dataran tinggi. Suhu terendah di negara tersebut mencapai -71°C pada tahun 1974. Oleh sebab itu, masyarakat Rusia menyukai sup untuk menghangatkan diri.
Salah satu sup tradisional Rusia adalah Solyanka. Solyankan berbahan dasar daging, jamur, dan kaldu ikan. Sedangkan kuah sup solyanka terbuat dari potongan acar timun yang dicampurkan dengan kaldu sehingga menghasilkan rasa asam dan asin.
Source: