Apakah kalian membuat roti sendiri di rumah? Lalu mengalami kesulitan saat membuat roti? Tenang, kalian tidak sendirian, karena membuat roti ternyata memang tidak semudah yang dibayangkan. Diantara kalian mungkin akan menemukan permasalahan yang membuat hasil yang diperoleh dianggap gagal, misalnya roti bantat atau keras.

Proses pembuatan roti memerlukan berbagai teknik yang tepat dan kesabaran ekstra. Kalian harus menikmati dan belajar dari kesalahan saat proses pembuatannya.

Kali ini Fomin ingin membagikan hal apa saja yang berpengaruh menjadi kesalahan saat pembuatan roti agar menghasilkan roti terbaik versi kamu. Yuk simak ulasannya di bawah ini!

Baca juga: Para Pemula Wajib Tahu !! Resep Roti Dengan Bahan Mudah Cocok untuk Pemula

Ragi yang tidak sesuai

Seperti tepung, ragi merupakan salah satu bahan wajib dalam membuat roti. Ragi berfungsi untuk mengembangkan adonan. Penggunaan ragi yang tidak sesuai akan membuat roti menjadi bantat. Untuk menemukan ragi yang tepat harus melewati uji coba satu persatu.

Saat menggunakan ragi, Fomacers juga harus memperhatikan kualitas ragi. Untuk mengetahui kualitas ragi, Fomacers dapat mencampurkan ragi dengan air hangat atau suam kuku dan bahkan saat mengetes tidak boleh terlalu panas karena menyebabkan ragi mati. Jika ragi mengeluarkan banyak gelembung maka ragi masih dalam kondisi baik. Tetapi, jika ragi mengeluarkan sedikit gelembung atau hampir tidak ada gelembung itu berarti ragi sudah tidak bagus digunakan. Selain itu, Fomacers juga harus memperhatikan tanggal kadaluarsa ragi. Ragi yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa tidak dapat berfungsi dengan optimal.

Baca juga: Tips Membuat Roti yang Mengembang Sempurna

Oven belum dipanaskan

Memanggang roti adalah salah satu penentuan keberhasilan pembuatan roti. Proses memanggang dapat membuat roti mengembang sempurna.

Sebelum memasukan roti ke dalam oven, pastikan suhu di bagian dalam sudah sesuai dengan kebutuhan saat memanggang. Umumnya roti membutuhkan suhu antara 180-200°C. Usahakan tidak membuka oven saat sedang memanggang untuk menjaga kestabilan suhu di dalam oven.

Memasukan roti ke dalam oven yang belum panas dapat mengakibatkan bagian dalam roti belum matang sempruna, sedangkan bagian luar sudah matang terlebih dahulu.

Adonan tidak diistirahatkan

Jangan heran dengan poin terakhir ini. Memang benar jika adonan roti harus diistirahatkan selama proses pembuatan adonan. Mengistirahatkan bertujuan agar suhu pada adonan kembali normal. Adonan roti yang terus menerus di uleni dapat membuat adonan “matang” sehingga tekstur roti menjadi keras saat dimakan. 

Mengistirahatkan adonan penting dilakukan ketika ingin membuat roti dalam jumlah besar. Tebalnya adonan akan membuat suhu meningkat dengan cepat. Oleh sebab itu, saat membuat adonan roti dalam jumlah besar harus lebih sering mengistirahatkan adonan.

Adonan yang diistirahatkan juga bertujuan agar adonan bisa mengembang dengan maksimal saat ragi bekerja. Jika dirasa adonan sudah cukup istirahat, untuk membagi adonan Fomacers dapat menggunakan mesin pembagi adonan. Mesin tersebut adalah FOMAC DDR-MP50, mesin ini memiliki fungsi membagi adonan dengan cepat dan mudah sesuai dengan kebutuhan. Mesin DDR-MP50 bekerja secara otomatis sehingga memudahkan Fomacers untuk membagi adonan sambil mengerjakan hal lain.

FOMAC DDR-MP50 terbuat dari stainless steel berkualitas tinggi sehingga mesin ini tidak mudah berkarat. Bahan mesin yang tepat akan menjaga performa mesin untuk pemakaian dalam waktu lama. Kalian bisa mendapatkan informasi mesin DDR-MP50 dengan menyaksikan video di bawah ini!

Nah itu dia beberapa saran dari Fomin agar roti buatan kamu berhasil dengan sempurna. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu dan selalu ingat #usahakulinerapapunmesinfomacsolusinya!